Perempuan memiliki peluang yang lebih besar terkena infeksi saluran air kemih karena memiliki uretra yang lebih pendek dibandingkan laki-laki. Kondisi itu membuat kuman lebih mudah masuk ke saluran kemih perempuan, sehingga berpotensi menimbulkan infeksi. Ahli penyakit dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Dr M Alam SpU menjelaskan, gejala umum yang dialami penderita infeksi saluran kemih adalah rasa sakit pada saat ingin buang air kecil.
”Penderita juga seringkali pergi ke toilet untuk buang air kecil tetapi yang yang keluar jumlahnya hanya sedikit,” ujar Dr Alam dalam sebuah diskusi tentang Infeksi Saluran Kemih di Jakarta, Rabu.
Dr Alam menambahkan, penderita infeksi saluran kemih biasanya juga merasa nyeri di pinggang atau perut bagian bawah dan terkadang disertai rasa mual. ”Untuk lebih memastikan sebaiknya dilakukan tes urin di laboratorium,” ucapnya.
Sedangkan bagi orang yang sudah terkena batu di ginjal, menurut Dr Alam, harus diperiksa untuk mengetahui besarnya ukuran, jenis kekerasan, dan lokasi dari batu tersebut.
”Jika ukuran batunya kurang dari lima milimeter, pasien umumnya cukup dengan makan obat dan banyak minum air putih. Tapi jika ukurannya lebih besar, bisa menggunakan terapi shock wave yang dapat memecahkan batu ginjal,” paparnya.
Untuk mencegah infeksi saluran kemih, Dr Alam menyarankan agar memperbanyak minum air putih. Cara itu juga bisa dilakukan pada penderita yang baru dalam gejala awal.
Dia menambahkan, jumlah ideal dari air putih yang seharusnya diminum oleh seseorang selama satu hari adalah antara dua hingga tiga liter. Air putih sangat penting untuk membilas kuman dan zat yang bila berlebihan bisa menyebabkan pengendapan di saluran kemih.
”Pengendapan tersebut dapat mengkristal dan menimbulkan semacam batu yang bisa membuat luka di saluran kemih,” ucapnya. Sumber: PdPersi |