MASA REMAJA YANG TERHILANG satu

setelah lama aku menceritakan masa dimana aku masiah menjadi anak-anak, kini saatnya bagiku untuk bercerita dimana adalah saat aku memulai fase yang lebih tinggi, yaitu aku menjadi seorang di bilang pertengahan antara pemuda dan anak-anak yaitu sebagai seorang remaja, aku sengaja menulis cerita ini, dan sama dengan saat aku masih anak-anak. nantinya cerita ini juga aku buat bersambung gitu (gpp kan........................hehehehehehehehe)

kalau mungkin sebagian anda ada yang mikir, napa aku mengambil judul masa muda yang terhilang, karena di masa inilah aku mengalami banyak peristiwa yang telah aku lalui dan juga di masa ini pula aku itu jatuh dalam lembah dosa yang membuatku merasakan kecanduan hingga dewasa, sengaja dari kecil siksaan bapakku itu telah membekas dalam hatiku yang terdalam. aku ngga tau saja, kenapa ya bapak itu ngga pernah menganggap aku ini anaknya sendiri, padahal dibilang bersalah aku juga ngga pernah bersalah yang melebihi batas.

lewat masa tersebut aku bener-bener telah menganggap bapakku itu telah mati, bukan meninggal dunia, aku memang sangat menyayangi dan juga mengasihi sebenere, akan tetapi aku ngga terima kalau aku dijadikan sebagai anak tiri, pernah suatu saat aku bertanya kepada ibu juga seluruh keluargaku yang lain, sebenarnya aku ingi anak kandungnya apa bukan, hingga mereka selalu menganggap aku ini bagaikan anak tiri, bahkan lebih jelek dari anak tiri.

aku bahkan rela saat bertengkar sama bapak gitu aku bilang kalau dia itu dah kayak setan lah atau apalah yang jelas yang buruk-buruk (dasar aku durhaka, hehehehehehhe..........), peristiwa aku ngerti akan yang namanya balas dendam kepada orang tuaku adalah di mulai saat aku dihajar pake pecut itu, kalau sebelumnya aku menganggap seperti biasa saja.

saat itu lah hingga aku dewasa aku ngga akan pernah hormat pada orang yang namanya bapak, buat apa mempunyai orang tua, akan tetapai kehidupanku bagaikan anak yatim, aku seh berpikir hanya seperti itu.

MAAFKAN AKU BAPAK kalau aku jadi anak normal