TERLENA

Zaman ini adalah zaman
begitu banyak manusia melupakan Tuhan
tertipu oleh keinginan nafsu
mereka berlomba meninggalkan Tuhan

Mereka asing dengan hukum Tuhan
Menganggapnya sudah tidak relevan
Hawa nafsu dijadikan tuhan
yang membuat segala aturan

Belum tibakah saat di mana
manusia mencari Dia
mengemis kasih dan keridhoan-Nya
menjaga diri dari yang dibenci-Nya
mendidik diri untuk taat kepada-Nya
membela Tuhan dan menghinakan dunia

Tapi lihatlah tingkah manusia
mengagungkan dunia mengabaikan Dia
Tuhan Pencipta alam semesta

Keyakinan mereka hanya pada lisan
Hati mereka mendustakan hari pembalasan

Bilakah manusia rindukan Tuhan
Merindu Dia Pencipta insan
Sedang manusia telah keringkan lisan
dari menyebut Nama Tuhan

Wahai insan, sembahlah Dia
Yang telah Mencipta alam seisinya
Bukankah menyembah tugasnya hamba
untuk agungkan Nama Pencipta

Apakah yang telah menipumu
Apakah dunia ataukah nafsu
Wahai jiwa, tidakkah kau dengar
teriakan mereka di alam kubur

Tidakkah kau dengar panggilan mereka
agar jangan sama azab menimpa
Selagi masih kau punya waktu
mulya dan agungkan Nama Tuhanmu
Mereka yang menggelepar di alam kubur
Terus disiksa tanpa diundur
Tubuh yang gagah kini telah hancur
Wajah yang cantik kini telah lebur

Tetapi engkau, wahai penghuni dunia
Kesempatan emas berlalu begitu saja
Hatimu lalai karena terlena
gemerlap dunia yang hanya sementara

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. [QS. Adz-Dzariyat: 56]

Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan dijadikan meluap, dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuh-mu. Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan. Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu. Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah. [QS. Al-Infithar: 1-6]

PRESIDEN SOEHARTO


Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.

Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.

Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.

Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998. (Dari Berbagai Sumber)

PRESIDEN SOEKARNO


Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi". (Dari Berbagai Sumber)

Pdt. Nico Ong, M.Div

Gembala Sidang MRII Taiwan _ China
keluarga.jpg

Adalah Gembala Sidang MRII Taiwan - China. Berawal dari pergumulan seorang pemuda kristen yang melihat keberadaan persekutuan dan gereja orang Indonesia di Taipei serta gereja setempat yang sudah mengarah ke ajaran yang tidak bertanggungjawab yaitu Toronto Blessing, Benny Hinn dan Miller, yang cenderung menekankan kepenuhan kuasa Roh Kudus dengan berteriak-teriak, tertawa sampai hilang kesadaran diri, tertidur di ruang kebaktian hingga esok harinya, mereka juga menekankan fenomena mujizat dan metode-metode spektakuler tetapi tiada kualitas dan pertanggungjawaban kembali kepada doktrin yang benar.
Dari situlah tergeraklah pemuda ini untuk merintis persekutuan bagi orang Indonesia dengan pengajaran yang tepat yaitu teologi Reformed. Hingga pada satu kesempatan SPIK Pdt. Dr. Stephen Tong di World Trade Center. Taipei dengan tema Roh Kudus, Doa dan Kebangunan Rohani. Pemuda ini memberanikan diri untuk menuliskan surat pribadinya kepada beliau. di luar dugaan dan rencana, beliau juga terbeban dan menyetujui perintisan persekutuan Reformed. Maka terbentuklah PRII Taipei pada tahun 1996, dan pada saat yang bersamaan seorang hamba Tuhan dari GRII Pusat ditugaskan untuk mengembalai jemaat mula-mula. Pada tahun 1997, sang pemuda memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan di Reformed Institue dan STTRII.
Awal Januari 1998, PRII Taipei bubar karena hamba Tuhan yang ditugaskan harus kembali ke Indonesia. Namun pada tgl 12 Januari 1998 atas tantangan Pdt. Dr. Stephen Tong dan visi awal perintisan, Rev. Nico Ong pun kembali berangkat ke Taipei untuk menggembalakan jemaat setempat. Perintisan PRII Taipei kembali dimulai berawal dari 2 orang dalam persekutuan doa dan berkembang sampai 5 orang dan akhirnya memberanikan diri menyewa tempat di Hakka Church. Dan Tuhan memberkati dengan jumlah jemaat yang semakin bertambah. Keseriusan serta komitmen jemaat dan pengurus juga semakin terlihat dalam penginjilan dan financial independence.
Dengan komitmen ini serta kemurahan Tuhan maka kami dapat menyewa gedung sendiri sebagai sekretariat MRII Taipei. Pada tahun yang sama, gerakan Reformed Injili di kota Taichung juga dirintis. Awal Mei 2000 merintis gerakan Reformed Injili di Guangzhou - China. Juni 2000 di Beijing. Tahun 2002 di Shanghai. Tahun 2003 di Hongkong dan Tahun 2004 di Xiamen. Pdt. Nico Ong memiliki satu isteri, Susana Cahyadi, SH dan seorang anak laki-laki, Daniel Ong.

Sekretariat: 9F, No. 53, Shui Yuan Road, Taipei, Taiwan, ROC

Contact person : Rev Nico Ong ( 886 - 2 -23687695 )

Email: mritaipei@yahoo.tw

PROFIL Pdt. DR. Stephen Tong ( DLCE )

Pendiri GRII
cul_20060722_shengyyu.jpg

Pdt. Dr. Stephen Tong melayani Tuhan sejak 1957, baik di dalam bidang pengijilan, theologi maupun penggembalaan. Pelayanan beliau telah menjadi berkat bagi jaman ini, dan banyak menarik perhatian pimpinan gereja di Indonesia maupun di luar negeri. Khususnya kepada Theologi Reformed yang ditegaskan oleh beliau sejak th. 1974, beliau mengadakan seminar-seminar di Surabaya.

Pada th. 1984, beliau mulai mengadakan Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) di Jakarta, untuk menegakkan doktrin Reformed dan semangat Injili (setelah mengajar theologi selama 20 tahun). Seminar Pembinaan Iman Kristen juga dipimpin Tuhan untuk menjadi pendahuluan bagi berdirinya LRII (1986), dimana Pdt. Dr. Stephen Tong mengajak Pdt. Dr. Yakub Susabda Pdt. Dr. Caleb Tong untuk menjadi pendiri bersama.

Selain SPIK, Pdt. Dr. Stephen Tong juga mendirikan Sekolah Theologi Reformed Injili Surabaya (1986), STRI Jakarta (1987) dan STRI Malang (1990). Beliau juga memperluas seminar-seminar pembinaan iman tersebut dalam kota-kota besar yang lain di Indonesia (yang diserahkan kepada LRII) dan kota-kota di luar negeri (yang diserahkan di bawah STEMI). Sejak th.1991 Pdt. Dr. Stephen Tong menjabat sebagai Rektor STTRII hingga sekarang.

Selain menggalakkan gerakan doktrin Reformed di Indonesia, beliau juga pernah menjadi dosen tamu pada seminar-seminar di luar negeri. Termasuk China Graduate School of Teology di Hongkong (1975, 1979), China Evangelical Seminary di Taiwan (1976), Trinity College di Singapore (1980), dan memberikan ceramah-ceramah termasuk Westminster Seminary, Regent College, dll di USA.

Di samping itu Pdt. Dr. Stephen Tong pernah menjabat sebagai dosen theologi dan filsafat di Seminari Alkitab Asia Tenggara (1964-1988), Pendiri Gereja Reformed Injili Indonesia (1989), dan Gembala Sidang GRII Pusat, Ketua Sinode GRII, Pendiri Jakarta Oratorio Society (1986), Stephen Tong Evangelistic Ministries International (1979), STEMI Institute (1996) dan Christianity and 21st Century Insitute (mulai th. 1996) di USA.

Sekretariat:

Jl. Tanah Abang III no. 1 Jakarta Pusat 10160

Telp. (+62-21) 381 0912 Fax. (+62-21) 3811021

Contact : Cecilya Panggabean

RENUNGAN KLOSET

Ada baiknya,

tak mencatat hidup

dalam lembarlembar buku harian

Suatu masa,

jika membacanya lagi

manis, membuat kita ingin kembali

pahit, membuat duka tak bisa lupa

Ada baiknya,

merenung hidup

dalam kloset yang sepi

Tak perlu malu,

mengenang, tersenyum atau menangis

Setelah itu,

siram semua

bersiap menerima makanan baru

yang lebih baik dari kemarin


by Rieke Dyah Pitaloka

SAHABAT

Sahabat,
Bila bumi dilanda Tsunami,
kau tetap bermimpi lagi,
tanpa resah dan sangsi,
kau masih mendendami diri ini,

sahabat,
Adakah ini semangat diri,
kau selalu bermegah sendirian,
mambina rencana berduri,
Untuk membina identiti,
Berlatar Iblis keji,

Sahabat,
Ini bukan leteran.
Tapi penerang hati,
Membuka Minda suci,
Agar menjadi muslim sejati,

sahabat,
Kau lupa siapa dibelakang,
Kau terus bergerak lantang,
tanpa peduli insan disisi,
berlari-lari tanpa peduli,
berasa riang bersendiri

Sahabat,
Kini kau hilang diri,
Bukan gila babi,
tapi lupa diri,
Siapa yang kau kenali,
Sudah kau lupai.

Sahabat,
Aku tetap dsini,
menunggu kau insafi,
tanpa ragu dan sangsi,
aku tetap sahabat sajatimu,
Yang tetap mengasihani,

Kaulah sahabat sejatiku.........

DULU AKU PUNYA CINTA

Dulu aku punya cinta
Yang sedianya ingin kuberi padamu
Bersama seluruh rindu yang sanggup membuat angin berhenti berhembus
Bersama seluruh sayang yang mampu membuat ombak kehilangan buih-buih putihnya
Bersama seluruh kata yang terukir dalam bilah-bilah hati merahku

Dulu aku punya cinta
Yang sanggup mendentingkan lagu-lagu indah pada setiap tetes embun di pagi yang berkabut
Yang mampu menggetarkan ujung-ujung jemari setiap kali gelombangmu mengusik sisi diamku
Yang menyusun kata-kata biru yang terpancar tegas dari sudut-sudut kerling matamu

dan kini, aku masih punya cinta
Walau kini bukan kamu pemiliknya

Dulu aku punya cinta

Sampai kapanpun aku punya cinta

Cinta yang selalu hadir dalam diri

Cinta kepada sang pemilik hati

Allahu Rabbi

UNTUK SEORANG AYAH YANG BERBAHAGIA

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat engkau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di kelopakmu
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan saat ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang igamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan

Aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

puisi UNTUK RENUNGAN MALAM

Ketika malam menjelang senyap
insan terlena dalam lelap
bumi terbenam dalam gelap

Semilir angin malam
dingin..mencekam
menusuk kesendirian
sadarkan diri akan buaian
dan belaian ke tidak pastian

Ahh, dalam tafakur
ternyata ada yang tak bisa diukur
walaupun dengan seribu asa

atau ditukar....
dengan beras seribu takar

Kerinduan akan kebersamaan
di mana ada teman untuk luapkan perasaan
kini jadi dambaan

Ahh, tapi bilakah?
akan dipertemukan dengan yang sepadan
sehingga bisa seiring dan sejalan
dalam pedih, perih dan kebahagiaan
sehingga hanya malakal maut yang dapat memisahkan

UNTUK SAHABAT SEJATI


Sahabat sejati
Kala bayanganmu datang menjelma
Ada rindu yang mengental di dada
Padamu yang telah jauh melangkah
Mengejar asa yang di damba

Bila rindu yang tak terkira
Hadir juga padamu disana
Sapalah aku walaupun lewat goresan pena
Disini aku setia menantinya

Sahabat sejati
Dalam heningnya malam
Kuingat seraut wajah
Milikmu
Yang telah jauh melangkah

Dalam diam kupanjatkan doa dan harapan
Semoga Tuhan melapangkan cita dan cintamu
Semoga kau tak pernah lupa
Pada jalinan persahabatan
Yang erat milik kita