SUATU CERITA YANG INDAH

Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan
sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yang
masih muda.
Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja
makan di dapurnya.
Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan
mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.

Suatu hari sang cucu nya bertanya, ' Kakek! Aku mencoba untuk
membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak
memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku
menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?'

Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat
arang,memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, ' Bawa
keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.'

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek,
tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.
Kakek tertawa dan berkata, 'Lain kali kamu harus melakukukannya
lebih cepat lagi,'
Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb
untuk dicoba lagi.
Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya
kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata
kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang
yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, ' Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau
keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup,' maka sang kakek
pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.
Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin
menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya,
air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang
cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri
kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi.

Sambil terengah-engah ia berkata, ' Lihat Kek, percuma!'
' Jadi kamu pikir percuma?' Jawab kakek.
Kakek berkata, ' Lihatlah keranjangnya. '
Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk
pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda.
Keranjang itu TELAH BERUBUH dari keranjang arang yang tua kotor dan
kini BERSIH LUAR DAN DALAM.

'Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB.
Kamu TIDAK BISA MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu
MEMBACANYA LAGI, kamu AKAN BERUBAH, luar dalam. Itu adalah KARUNIA
dari ALLAH di dalam hidup kita.'

Jika kamu merasa email ini patut dibaca, maka lanjutkanlah ke
teman-temanmu.
--
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang.

Sepenggal kata mutiara
'Teman yang baik adalah seseorang yang dapat berkata BENAR
kepada kita, dan bukan orang yang selalu MEMBENAR-BENARKAN perkataan
kita,tanpa memberi NASIHAT dan KOREKSI'

Nah teman, jadilah BERKAT bagi yang lain, dan TEMAN YANG SEJATI Tuhan
memberkati!

MANDUL DAN KESUBURAN

Selama bertahun-tahun, Scott Read dengan sengaja menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi ketika la menikah dalam tahun 1982 dan keduanya, ia dan istrinya, Karen, menginginkan kehadiran seorang anak, ia menghadapi kenyataan menyakitkan yang sungguh di luar dugaannya. "Kami ingin punya anak, kami juga telah mencoba dan mencoba lagi tetapi belum berhasil,"ujar Scott, seorang eksekutif hotel berusia 36 tahun di San Francisco dan ayah angkat seorang anak perempuan berusia enam tahun. "Itu sangat mengesalkan. Di kepala saya terbayang kenangan tentang beberapa temannya semasa SMU yang sehabis kencan satu kali saja dengan seorang gadis, wuuss, gadis itu langsung hamil. Namun kini dua insan yang telah siap mempunyai anak seperti kami justru tidak pernah mendapatkannya." Cerita tentang Scott dan Karen seperti di atas dialami oleh sekitar 10 hingga 15 persen pasangan Amerika yang diduga atau dipastikan mandul. Selama berbulan-bulan dan kemudian bertahun-tahun pasangan seperti ini akhirnya kehilangan harapan dan hanyut dalam kekecewaan. Hubungan seks menjadi seperti kewajiban, dan setelah setiap bulan pembuahan tidak kunjung terjadi, mereka semakin merasa bahwa puncak bukit sudah lama mereka lewati. "Bagi banyak orang, kemandulan sama dengan bencana. Salah satu aspek utama yang membuat seorang pria merasa muda adalah kemampuannya membuahi. Bagi seorang pria, tidak ada yang lebih meremukkan perasaan selain menghadapi kenyataan bahwa la tidak mampu membuahi seorang wanita. Secara psikologis, ini dapat menjatuhkan harga dirinya dan membuatnya merasa seperti orang yang sudah tua dan jompo," kata Reed C. Moskowitz, M.D., pendiri dan direktur medis di Stress Disorder Medical Services di New York University Medical Center di New York City dan pengarang Your Healing Mind. Apa yang Tidak Beres? Besar sekali kemungkinan bahwa anda pernah belajar tentang proses terjadinya bayi dalam pelajaran biologi atau pendidikan seks di sekolah. anda mungkin ingat guru anda dengan nada datar menerangkan bahwa secara normal seorang pria memancarkan jutaan sperma ke dalam vagina seorang wanita ketika sedang bersetubuh dan sperma-sperma tersebut berebutan masuk ke dalam saluran telur (tuba fallopi). Di sana, apabila anda berhubungan seks tepat pada satu atau dua hari dalam sebulan ketika telur pasangan anda dilepaskan dari ovarium dan berjalan di salah satu saluran telur, sperma dan telur itu akan bertemu. Apabila salah satu sperma berhasil menembus dinding telur, pembuahan terjadi, dan kehamilan dimulai. Apabila kondisinya ideal dan anda serta pasangan anda tidak menggunakan alat kontrasepsi, maka peluang untuk terjadinya kehamilan adalah satu banding lima pada setiap bulan. Akan tetapi barangkali guru anda tidak bercerita bahwa keadaan tidak selalu demikian. Kemandulan atau infertilitas biasanya didiagnosis setelah sepasang pria dan wanita telah mencoba menghasilkan pembuahan tanpa hasil selama 12 bulan atau lebih. Kemandulan dapat terjadi bahkan meskipun anda pernah mempunyai anak. Kira-kira 40 hingga 50 persen dari masa pengamatan itu, dokter mungkin mencari tahu dahulu bahwa si wanita mungkin mempunyai masalah dalam peralatan reproduksinya. Sedangkan selama 40 persen sisanya, mereka mulai menduga bahwa yang bermasalah adalah pihak pria. Kadang-kadang baik pihak pria maupun pihak wanita sama-sama mempunyai kesulitan yang mempengaruhi proses kehamilan. Akibatnya dokter tidak dapat menentukan penyebab anda dan pasangan anda tidak dapat mempunyai anak. Pada umumnya, apabila pihak pria yang bermasalah, penyebabnya adalah entah karena hitungan sperma (sperm count) rendah atau karena benih-benih tersebut sangat lamban, dalam arti mereka memerlukan waktu lama ketika berenang untuk bertemu dengan telur di saluran telur. Sebagian pria, seperti Scott Read, memiliki kedua masalah itu sekaligus. "Pria dapat memiliki hitungan sperma rendah karena beberapa alasan," kata Donald I. Galen, M.D., direktur di In Vitro Fertilization and Reproduction Medical Division di San Ramon Regional Medical Center di San Ramon, California. "Merokok, penyalahgunaan alkohol, obat bius, terkena bahan kimia dan radiasi, penyakit sewaktu kanak-kanak seperti campak dan trauma terhadap organ seksual dapat mengurangi hitungan sperma pada pria." Pembesaran vena dalam skrotum (kantung zakar) juga dapat menurunkan hitungan sperma, kata Fred Licciardi, M.D., profesor obstetri dan ginekologi di New York University School of Medicine di New York City. Testis memerlukan suhu kira-kira dua derajat lebih rendah daripada temperatur tubuh yang lain agar dapat memproduksi sperma. Akan tetapi varikokel menyebabkan temperatur dalam testis naik dan membunuh sperma. Penyebab lain kemandulan pada pria di antaranya adalah tersumbatnya vas deferens (saluran yang mengalirkan sperma dari testis ke penis), kanker testis, infeksi, trauma, dan antibodi yang melekatkan diri pada sperma sehingga sulit bergerak dan karena itu rentan terhadap penghancuran oleh sel-sel darah putih. Antibodi bisa muncul akibat infeksi atau trauma pada testis.

OPERASI PEMBESARAN PENIS SIA - SIA

Untung pembesaran penis model Mak Erot belum pernah diteliti. Padahal, menurut periset, sebagian besar pria yang menjalani operasi pembesaran penis mengaku tidak puas dengan hasil yang diperoleh. “Bagi pasien dengan gangguan psikologis menyangkut ukuran penis - khususnya bila ukuran penis itu sebenarnya normal- tidak ada gunanya ditawari mengikuti operasi pembesaran penis karena hasilnya ternyata tidak memberikan perbedaan," tutur Nim Christopher, seorang urolog di St Peter’s Andrology Center di London, Inggris. Christopher dan rekan yang mewawancarai 42 pria yang telah melakukan operasi pembesaran penis mendapati tingkat kekecewaan pasien itu sangat tinggi. Bahkan, sering diantara pasien itu minta dilakukan prosedur operasi lagi. “Rata-rata panjangnya bertambah 1,3 cm, tetapi tingkat ketidakpuasan pasien melebihi 70 persen,” tambah Christopher, yang menulis laporan di Journal of European Urology. Jadi ketimbang operasi, menurut Christopher dan rekan, para pria lebih baik dirujuk untuk melakukan konsultasi psikologi. “Sekarang kita menjadi tahu umumnya pasien kecewa dengan hasil yang diperoleh,” ungkap Yoram Vardi dari Rambam Medical Center di Haifa, Israel, yang memberi pengantar pada laporan ilmiah tersebut. Sumber: Senior

MANFAAT SUSU KEDELAI

Fungsinya sebagai penggempur lemak dan bikin awet muda. Kini sudah ada yang berbentuk cairan infus. Kabarnya, lebih cepat dan mujarab mengatasi penyakit jantung koroner.

Philips (72) divonis menderita penyakit jantung koroner (PJK). Balonisasi dinilai kurang tepat untuk mengatasi tiga sumbatan pada pembuluh jantungnya. Aspirin pengencer darah malah mengundang luka lambung dan berak darah. Chelasy EDTA (infus dengan larutan asam amino buatan) pun tak dianjurkan dokter karena membahayakan ginjalnya.

Bagaimana dengan by pass? Ia takut.

Akhirnya, Philips mengubah gaya hidupnya. Namun, menyantap makanan rebusan terus-menerus bikin hidup tak nyaman. Tubuhnya pun makin kurus. Sampai akhirnya datang tawaran menjalani pengobatan dengan infus lesitin kedelai, yang dikenal dengan Plaquex Therapy (Plaquex adalah merek dagang salah satu produk cairan infus lesitin - Red.).

Setelah diinfus 40 kali, kondisi tubuhnya membaik. Ia pun tak perlu menjalani operasi by pass. Bahkan, merasa lebih bugar. Di mata orang lain, "Ia tampak lebih muda," tutur dr. Rosa, yang mengujicobakan terapi ini pada ayahnya sendiri, Philips, sebelum menerapkannya pada pasien lain.

Pengobatan pendukung

Lesitin (lecithin) sebenarnya senyawa phosphatidyl choline (PC) yang terdapat dalam sari kedelai.
Ia punya banyak sebutan, antara lain phosphatidyl, phosphatidylinositol, PC-55, ethanolamine, serine, choline, kelecin, lecithol, soy lecithin, vegilecithin, atau vitrellin.

Senyawa PC umumnya ditemukan dalam selaput sel tumbuhan dan hewan, termasuk dalam jaringan urat saraf dan otak kita. Choline - bagian terbesar dari PC - ditemukan dalam hati, oatmeal, kubis, dan kembang kol.

Tanaman utama sumber lesitin komersial, yang dianggap GRAS (generally regarded as safe), meliputi bunga matahari, lobak, dan kedelai. Namun, kedelai menjadi sumber paling umum, karena kandungan lesitinnya cukup tinggi, 20 - 22%.

Istimewanya lesitin karena sifatnya yang lipotropik, yaitu mendorong pengangkutan asam lemak dari hati ke jaringan-jaringan tubuh atau meningkatkan pembakaran lemak di hati. Dengan begitu ia mencegah tertimbunnya lemak secara berlebihan. Kemampuan inilah yang kemudian membawa lesitin menjadi bahan terapi.

Di dalam tubuh, senyawa yang terkandung dalam sari kedelai itu bekerja mengikis timbunan lemak (plak) pada dinding pembuluh nadi, yang kemudian larut dalam darah. Ia pun menurunkan kadar kolesterol. Lesitin juga memasok choline pada tubuh dan meningkatkan pembentukan acethylcholine, zat untuk kepentingan neurotransmitter pada otak. Karena itu, dalam hal tertentu lesitin bisa membantu anak meningkatkan kemampuan belajar.

Kemampuannya mengurangi lemak itu berkat banyaknya kandungan asam lemak tak jenuh linoleat omega 6 (hingga 55%), oleat (9,8%), dan arakhidonat (5,5%). Molekul lemak-lemak tak jenuh ini berikatan rangkap dan suka mengikat molekul lemak lain dengan ikatannya yang masih kosong. Sesudah menggaet lemak lain, ia lalu membawanya pergi untuk dibakar di tempat-tempat yang memerlukannya dalam tubuh sebagai energi.

Yang perlu diingat, "Bagi penderita PJK, terapi ini bukan pengobatan utama. Hanya pendukung. Penderita harus tetap berkonsultasi dengan dokter jantungnya," jelas dr. Rosa. Menurut hasil penelitian, infus lesitin tidak mengganggu kinerja obat lain.

Dengan berbagai keistimewaannya itu lesitin bisa mencegah terjadinya PJK, stroke, dan dementia (penurunan daya ingat karena terhambatnya pasokan oksigen ke otak akibat pembuluh darah tersumbat) pada penderita dengan lemak darah tinggi dan penderita diabetes mellitus.

Sementara bagi penderita pascastroke, pasca by pass, dan perlemakan hati, lesitin akan membantu menjaga kondisi agar pembuluh darah tak lagi tersumbat.

Tak kurang istimewa, lesitin sering dipuja-puji sebagai "obat" awet muda. Mengapa?

Pada orang yang hatinya banyak mengandung lemak, biasanya pertukaran zat dalam tubuh tak beres. Itu karena hati - yang mestinya memecah lemak dan menetralkan racun - tak bertugas sebagaimana mestinya. Tubuh menjadi payah dan wajah tampak tua. Dengan adanya lesitin, kelebihan lemak pada hati bisa dikurangi. Kerjanya pun normal kembali. Maka, tubuh kembali segar, sehingga ditafsirkan orang sebagai awet muda.

Hal itu memang sejalan dengan fungsi lain lesitin, yaitu mendorong regenerasi sel agar badan menjadi bugar. Percobaan pada hewan terbukti meningkatkan umur harapan hidupnya sampai 36%.

Tak lagi ngos-ngosan

Untuk menguji kemampuannya, sekitar 30 tahun lalu, sejumlah dokter mengujicobakan senyawa dari kedelai, yang telah 20 tahun teruji secara klinis, itu untuk pengobatan PJK.
Ada 20 pasien angina pectoris (nyeri dada) dan penyumbatan pembuluh darah yang mendapat infus selama 50 - 60 menit, dengan frekuensi 3 - 5 kali seminggu. Total pengobatannya sebanyak 30 kali. Seorang pasien mengundurkan diri di awal program, tetapi sisanya setia menyelesaikannya. Hasilnya, 19 pasien terbebas dari gangguan yang diderita dan tak perlu lagi menjalani pengobatan.

Hasil itu mendorong tim peneliti di Baxamed Medical Center, Swis, untuk menjalankan uji klinis pada sekelompok kecil (4) pasien. Dua di antaranya sudah menjalani operasi by pass jantung dan dipulangkan karena dianggap sudah kehilangan harapan hidup, satu pasien sudah dua kali menjalani angioplastys dan masih menderita nyeri dada, sedangkan satu lagi telah menjalani uji tekanan thallium (sejenis logam berat putih kebiruan) untuk gangguan perfusi di jantung.

Setelah 30 kali diinfus, pasien by pass jantung ternyata secara mental menjadi lebih baik, gairah seksualnya meningkat, terbebas dari gangguan sebelumnya, dan tak perlu lagi menjalani pengobatan. Pasien wanita dengan dua angioplasty (istri Dr. Sam Baxas, pemimpin Pusat Medis Baxamed) juga terbebas dari gangguan dan tak perlu lagi menjalani pengobatan.

"Plaquex Therapy sebenarnya bukan cara pengobatan baru," tutur Rosa, dokter dari Klinik Prorevital, Jakarta. "Caranya saja yang baru", diinfus, bukan diminum. Jadi, langsung ke sasaran utama, ke sumbatan pembuluh darah, sehingga bisa langsung bekerja. Bandingkan dengan cara oral, yang harus melalui proses dicerna dulu. Selain lebih lama, cara itu memungkinkan sebagian zat hilang."

Prinsip pengobatan dengan infus lesitin sebenarnya pemberian fosfolipid penting dalam bentuk PC alias lesitin lewat infus intravena (pembuluh vena) pada pasien. Tujuannya, "mengembalikan usia muda" sel dalam susunan lemak di organ dan jaringan, seperti sel pembuluh jantung dan sel darah merah dan pembuluh nadi. Sebab, proses penuaan dalam pembuluh jantung biasanya ditandai dengan penurunan jumlah alami PC dalam sel-sel itu, seiring dengan peningkatan kolesterol. Jadi, pengobatan dirancang untuk meningkatkan perubahan PC bagi selaput sel jantung dan perubahan kolesterol dari organ dan jaringan, seperti sel pembuluh jantung, sel darah merah, dan pembuluh nadi.

Infus diberikan 20 - 40 kali sampai perubahan yang diinginkan dalam susunan lemak pada sel pembuluh jantung dan pembuluh koroner itu terjadi. Proses pengobatannya diatur secara nyaman sesuai kebutuhan, dan diberikan sedikitnya selama beberapa minggu. Lalu diteruskan selama beberapa bulan dalam jangka waktu pengobatan yang disesuaikan bagi tiap orang.

Sebagai terapi alternatif, "Calon pasien harus membawa hasil general check up," ujar Rosa, "Ini penting untuk menentukan berapa kali infus harus diberikan dan berapa dosisnya." Infus biasanya dilakukan 2 - 3 kali seminggu tergantung derajat keparahan penyakit dan bobot badan penderita. Karena hanya butuh waktu 60 - 80 menit, penderita tak perlu dirawat inap. Selesai tindakan, bisa langsung pulang.

Setelah menjalani 20 kali infus, akan dilakukan pemantauan dan penilaian. Apakah telah terjadi perubahan yang diinginkan. Sudah cukup ataukah masih perlu berapa kali lagi infus untuk mencapai target.

Kemajuan pengobatan juga dipantau dari keluhan atau bahkan derajat hidup keseharian pasien. Sebab, pascainfus pasien biasanya akan merasa lebih segar, fungsi pendengaran dan saraf meningkat. "Yang punya kebiasaan olahraga jalan kaki atau berenang biasanya bisa menempuh jarak lebih jauh. Naik tangga pun tak ngos-ngosan lagi. Ini tanda lancarnya pasokan oksigen dalam darah."

Dibuang lewat tinja

Bagaimanapun, pasien Plaquex Therapy harus tetap berkonsultasi dengan dokter yang menangani penyakit "bawaannya", apakah jantung, diabetes mellitus, atau lainnya.
Ini untuk memantau apakah pengobatan alternatif ini bisa menunjang kesembuhan penyakit utamanya tadi.

Bila menelusuri internet, terapi infus lesitin memiliki efek sampingan. Antara lain mual, sakit perut, diare, dan muntah. Sementara di Klinik Prorevital selama dua tahun terakhir ini, keluhan yang muncul adalah diare. "Itu akibat pengaruh peluruhan lemak pembuluh darah, dibawa ke hati, dan dikeluarkan lewat tinja," ungkap Rosa.

Diare yang dimaksud bukan mencret terus-menerus, tapi lebih sering buang air besar. Kalau biasanya hanya sekali, setelah mendapat terapi bisa 2 - 3 kali sehari. Reaksi itu biasa timbul setelah empat atau lima kali mendapat infus. Cara mengatasinya dengan memperpanjang tenggang waktu antarinfus. Dari yang tiga kali seminggu menjadi cukup dua kali per minggu.

Karena efek sampingan dan keperluan proses pemantauan inilah, "Plaquex Therapy tak bisa dilakukan sendiri di rumah, walau tata caranya kelihatan mudah."

Setelah mendapat 40 kali infus dan pembuluh darahnya sudah seperti jalan tol yang bebas hambatan, penderita bisa tetap meneruskan terapi tiap dua minggu atau sebulan sekali. Yang terpenting, selain mendapat infus, penderita juga diminta mengubah gaya hidup agar lebih sehat. Kalau tidak, pembuluh darahnya bisa mampet lagi!

PUISI INDAHKU

Kubacakan bait-bait puisi indah
untuk membujukmu
agar menghalalkan segala dosaku padamu :

“Sebentar lagi taman puasa akan datang
dihiasi bunga-bunga kebajikan
dilindungi hamparan rumput sedekah
disejukkan kolam ringan tangan pada sesama
Siangnya dihangatkan indahnya matahari menahan nafsu
Malam harinya diterangi rembulan sholat malam
Bukankah hidup terasa begitu indah di raja segala bulan?”

PUASA dan KRISTEN

Di tengah bulan Puasa yang dilakukan oleh umat Muslim, timbullah pertanyaan yang ditujukan kepada umat Kristen: “Apakah umat Kristen menjalankan puasa?”

Asal perintah puasa dalam Perjanjian Lama tidak jelas, tercatat ketika Israel menghadapi Filistin mereka mengaku dosa dan berpuasa (1Sam.7:6). Sekalipun tidak disebut sebagai puasa, Musa tidak makan dan minum selama 40 hari (Kel.34:28). Ketika Nehemia mendengar situasi Yerusalem, ia berdoa dan berpuasa (Neh.1:4). Yoel menyuruh umat bertobat dan berpuasa (Yl.2:12). Banyak juga ayat-ayat lain yang menunjukkan praktek puasa dalam PL.

Dalam Perjanjian Baru puasa juga tercatat. Yesus hanya sekali tercatat berpuasa dengan tidak makan & minum 40 hari lamanya (Mat.4:2) sebagai persiapan menghadapi godaan dan ujian. Ketika Paulus dan Barnabas diutus mereka berpuasa (Kis.13:3). Puasa biasanya dikaitkan dengan penyesalan diri dalam pertobatan dan dikaitkan dengan doa dalam usaha mendekatkan diri lebih kepada Tuhan (1Raj.21:27;Mzm.35:13), atau meminta kuasa dalam memerangi setan (Mat.17:21;Mrk.9:29).

Sebagaimana banyak hal dalam syariat dimana arti rohaninya terkubur oleh penampakan lahir, demikian juga puasa sering merosot artinya. Bukannya ditujukan sebagai ekspresi pertobatan tetapi umat Israel menjadikannya sebagai tuntutan untuk memperoleh sesuatu (Yes.58:3) atau agar diperkenan Tuhan (Yes.58:5). Puasa sering merosot sekedar upacara ritual tanpa penyerahan diri kepada Tuhan (Za.7:5), dan menjadi perilaku yang munafik (Mat.16:6) demi untuk membenarkan diri sendiri (Luk.18:12).

Baik Musa maupun Yesus tidak makan dan minum selama 40 hari bukan karena syariat agama, namun sebagai masa persiapan menghadapi godaan dan ujian sebelum diutus, dan konteks saat itu menunjukkan suasana gurun dimana tidak tersedia makanan maupun minuman. Puasa dalam praktek Israel telah merosot menjadi kebiasaan legalistik pada hari-hari dan waktu tertentu tetapi sudah kehilangan maknanya, itulah sebabnya nabi Yesaya dengan keras menekankan arti puasa yang benar. Ia mengatakan bahwa Tuhan berfirman:

“Berpuasa yang kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang-orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecahkan rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!” (Yes.58:6-7).

Sekalipun Yesus tidak makan dan minum 40 hari, ia tidak menyuruh murid-muridnya berpuasa, dan karena para murid tidak berpuasa mereka dicela oleh orang Farisi (Mrk.2:18), namun Yesus mengatakan bahwa puasa baru akan mereka lakukan bila Yesus telah pergi (Mrk.2:20). Jadi, puasa menurut Yesus bukan lagi syariat agama tetapi kebutuhan penyiapan batin secara khusus bila bertobat dan diperlukan dalam menghadapi masalah khusus seperti kepergiannya kelak atau dalam memerangi setan (Mat.17:21;Mrk.9:29).

Yesus tidak membenarkan orang Farisi yang menjalankan syariat agama termasuk berpuasa yang melakukannya dengan sombong, tetapi Ia membenarkan pemungut cukai yang kelihatannya tidak menjalankan puasa (Luk.18:9-14). Jadi, Yesus tidak menyuruh orang melakukan puasa tetapi tidak melarang bila orang melakukan puasa untuk maksud khusus.

Dari hal-hal di atas kita mengetahui bahwa puasa memiliki maksud yang dalam dan khusus dalam menguasai batin seseorang dalam hubungan dengan Tuhannya yang suci dan benar, namun puasa cenderung merosot sekedar suatu legalisme agama dalam bentuk syariat lahir tanpa isi. Yesaya dengan jelas memberitahukan umat Israel (Yes.58) bahwa orang bisa saja tidak melakukan puasa lahir tetapi yang harus dilakukan adalah melakukan puasa batin, yaitu berpuasa dari kelaliman, menganiaya dan memperbudak orang. Berpuasa dari mengenyangkan diri sendiri menjadi memberi makan orang lapar, tidak punya rumah, dan yang telanjang (band. Mat.24:31-46).

Yesus juga tidak mengajarkan orang untuk berpuasa, bahkan tidak membenarkan orang sombong sekalipun ia berpuasa, tetapi Yesus juga tidak melarang orang berpuasa. Jadi puasa itu pada dirinya sendiri tidak memiliki arti bila bukan merupakan ungkapan hati yang bertobat dan merendahkan diri di hadapan Allah.

Perlu disadari bahwa penebusan Yesus di atas kayu salib telah menggenapi syariat taurat Perjanjian Lama yang bergantung pada usaha manusia menyelamatkan diri sendiri dengan melakukan syariat agama secara tertib (sunat, korban, sabat, puasa, halal-haram dll.), menjadi kasih karunia Allah yang diberikan kepada setiap orang yang percaya dan bertobat (Yoh.3:16;Efs.2:8-10). Karunia Allah ini menjadi sempurna dengan datangnya ‘Roh Kudus’ yang akan menguatkan dan mendiami umat percaya yang digenapi pada hari Pentakosta (Kis.2).

Dari ajaran Yesus ini, menjawab pertanyaan “apakah umat Kristen menjalankan puasa?” Jawabannya adalah ‘tidak’ dan ‘ya’, artinya umat Kristen (kecuali Katolik) ‘tidak’ menjalankan puasa sebagai syariat agama ritual pada waktu-waktu tertentu dan yang ditetapkan, dan ‘ya’ bahwa sewaktu-waktu umat Kristen bisa saja menjalankan puasa, dalam menghadapi event-event khusus, dengan sungguh-sungguh atas kemauannya sendiri. Puasa adalah ungkapan lahir dari hati yang bertobat dan merendahkan diri di hadapan Allah. Dan ungkapan lahir tidak berarti bila yang diungkapkan tidak ada, sebaliknya tanpa ungkapan lahir juga tidak menjadi soal selama yang diungkapkan itu ada, sebab inilah hakekat puasa yang sebenarnya.

Salam kasih dari Herlianto/YABINA ministry

PUASA MENURUT ALKITAB

Alkitab tidak memerintahkan orang-orang Kristen untuk berpuasa. Puasa bukanlah sesuatu yang dituntut atau diminta Allah dari orang-orang Kristen. Pada saat yang sama, Alkitab memperkenalkan puasa sebagai sesuatu yang baik, berguna dan perlu dilakukan. Kitab Kisah Rasul mencatat tentang orang-orang percaya yang berpuasa sebelum mereka mengambil keputusan-keputusan penting (Kisah Rasul 13:4; 14:23). Doa dan puasa sering dihubungkan bersama (Lukas 2:37; 5:33). Terlalu sering fokus dari puasa adalah tidak makan. Seharusnya tujuan dari puasa adalah melepaskan mata kita dari hal-hal duniawi dan berpusat pada Tuhan. Puasa adalah cara untuk mendemonstrasikan kepada Tuhan, dan kepada diri sendiri, bahwa Anda serius dalam hubungan Anda dengan Tuhan. Puasa menolong Anda untuk memperoleh perspektif baru dan memperbaharui ketergantungan pada Tuhan.

Sekalipun di dalam Alkitab puasa selalu berhubungan dengan tidak makan, ada cara-cara lain untuk berpuasa. Apapun yang dapat Anda tinggalkan untuk sementara demi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan dengan cara yang lebih baik dapat dianggap sebagai puasa (1 Korintus 7:1-5). Puasa perlu dibatasi waktunya, khususnya puasa makanan. Tidak makan dalam jangka waktu yang panjang dapat merusak tubuh. Puasa bukan untuk menghukum tubuh Anda, tapi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan. Puasa tidak boleh dianggap sebagai salah satu “metode diet.” Jangan berpuasa untuk menghilangkan berat badan, tapi untuk memperoleh persekutuan yang lebih dalam dengan Allah. Benar, siapa saja bisa berpuasa. Ada orang-orang yang tidak bisa puasa makan (penderita diabetes misalnya), tapi setiap orang dapat untuk sementara meninggalkan sesuatu demi untuk memfokuskan diri pada Tuhan.

Dengan mengalihkan mata dari hal-hal dunia ini, kita dapat memusatkan diri pada Kristus dengan lebih baik. Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan dengan penuh sukacita. Matius 6:16-18 mengatakan, “"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

PUASA DALAM KRISTEN

Apakah tujuannya kita berpuasa?
1. Untuk merendahkan diri di hadapan Allah
2. Untuk menyatakan rasa kasih kita kepada Tuhan Yesus
3. Untuk mendisiplinkan tubuh kita dari keinginan duniawi, salah satu cara untuk menyangkal diri.
4. Untuk menambah rasa simpati kepada sesama, agar bisa merasakan penderitaan orang lain.
5. Untuk meminta jawaban Tuhan atas permasalahan kita.
6. Untuk mengusir jenis setan tertentu yang hanya bisa diusir dengan doa puasa.

Apakah dalam Agama Kristen ada yang namanya Puasa?
Agama Kristen Protestan tidak mewajibkan untuk berpuasa, sedangkan Kristen Katolik mewajibkan untuk berpuasa pada masa pra-paskah.

Bagaimana cara kita berpuasa?
Terserah pribadi masing-masing. Tentukan sendiri jangka waktunya: 8 jam, 1 hari, 1 hari 1 malam, 3 hari, 7 hari, 40 hari, dst. Tentukan jenis puasanya: hanya makan sayur, tidak makan, tidak makan dan tidak minum, atau puasa kebiasaan jelek seperti ; tidak merokok, tidak berjudi, dll.Perbanyak jam doa, pujian penyembahan dan baca Alkitab spy lebih efektif.

Apakah Tuhan Yesus mengajarkan agar kita berpuasa?
Ya, Yesus mengajarkan agar murid-muridNya untuk berpuasa. Tuhan Yesus berkata: "Dan apabila kamu berpuasa,…" (Mat 6:16). Kata apabila artinya adalah sebagai orang Kristen, pada suatu saat kita akan berpuasa. Hanya waktunya sebaiknya tidak diwajibkan oleh agama, karena niat berpuasa timbul dari masing-masing pribadi.

Apa yang Yesus ajarkan ketika kita berpuasa?
Sedapat mungkin agar tidak ada orang lain yang tahu jika kita berpuasa. Biar hanya Tuhan yang tahu dan memberi upah kepada kita. Oleh karena itu agama Kristen tidak mewajibkan waktu puasa.

Mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa ketika Ia bersama mereka?
Karena puasa adalah untuk menunjukkan kepada Allah, sedangkan Yesus adalah Imanuel (=Allah beserta kita).

Untuk apa berpuasa jika Allah sudah ada di tengah-tengah mereka?
Yesus telah menjelaskan dalam Mat 9:15. Yesus juga menerangkan lewat perumpamaan bahwa puasa dalam Perjanjian Lama berbeda dengan puasa dalam Perjanjian Baru. (Mat 9:16-17).

Apakah bedanya puasa dalam PL dan PB?
Puasa dalam PL yang dilakukan secara rutin oleh bangsa Israel adalah untuk menantikan kedatangan Mesias, Penyelamat bangsa Israel yang dijanjikan dalam kitab Taurat dan kitab para nabi. Sedangkan dalam PB, Mesias telah datang dan berkarya. Artinya Keselamatan sudah datang, dan kita berpuasa untuk menjaga keselamatan yang sudah kita miliki.

Apakah ada niat puasa selain jawaban diatas?
Ya, seperti Musa dan Elia, mereka berpuasa karena memang Tuhan memberikan kekuatan untuk bersekutu secara intim dengan Tuhan, sehingga mereka tidak merasa lapar dan haus, seperti keadaan di sorga. Lainnya untuk situasi yang mendesak, untuk meminta belas kasihan dati Tuhan, untuk meminta agar Tuhan bertindak dalam masalah kehidupan kita, untuk meminta kekuatan Allah dalam pelayanan.

Apa saja puasa yang tercatat dalam PL?
1. Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)
2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)
3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)
4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)
5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)
6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)
7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)
8. Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)

Apa saja puasa yang tercatat dalam PB?
1. Puasa Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan (Mat 4:2)
2. Puasa Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Mat 11:18)
3. Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kis 9:9)
4. Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kis 13:2-3)

Selamat berpuasa!Tuhan Yesus memberkati.