AKU RUSAK TEMANKU dua
13.02.00
ini adalah petualangan seks aku dalam menjalani hidup, pada waktu itu aku berpikir entah sampai kapan aku bisa lepas dari jerat dosa seksual ini. karena aku sendiri juga ngga mau disebut muna, saat aku melakukan dosa tersebut aku merasakan sesuatu perasaan yang tenang dan merasakan damai saat berada bersama pasanganku. aku jadi mempunyai pikiran apakah aku jatuh dalam dosa gay ini karena aku mengalami trauma saat masih anak-anak, aku ngga mau memikirkan apa-apa pada waktu itu yang penting aku memiliki saluran seks.
nah setelah aku menjalani seks menyimpang dengan berhasil merusak masa depan sahabatku sendiri saat masih sekolah, lalu aku ngga mau berpikir untuk merusak orang normal kembali, tapi aku ngga tahu kenapa aku selalu menjalani segala semuanya dengan anak normal (setelah aku melakukan hubungan badan dengan sahabatku itu, aku masih berteman akrab, dan bahkan lebih akrab, walaupun tanpa seks). aku sebenarnya ingin ada orang yang bisa memperhatikan aku, karena bagaimanapun aku berada dalam dosa seks ini adalah semata-mata untuk bisa mendapat suatu ketenangan dengan pria.
selang setengah tahun dari peristiwa hubungan badan antara aku dan sahabatku, aku kembali dipertemukan dengan tetanggaku sendiri, aku ngga tau apa dia normal ataukah sama seperti diriku yang mengalami penyimpangan seksual, akan tetapi aku cuek saja dan ngga ambil pusing. yang ngga habis pikir jauh dalam hati kecilku ngga pernah ada pikiran tuk bisa bersahabat dengan dia, soalnya aku malas aja berteman sama anak kecil yang masih dalam lingkup kampung, usianya 3th dibawahku, aku jadi menganggap dia kayak adikku, makanya malas berteman dengan anak seusia adekku.
saat pertama kali aku berteman sama dia adalah saat itu aku masih menjadi seorang gembala kambing (maklum ada orang menyuruh menggembalakan, jadi ya mau sajalah, lumayan dapat uang buat jajan, hehhehehehhe), di sawah itu kita kalau berangkat menggembala selalu bersama-sama, dia menggembalakan kambingnya sendiri seeh. aku sendiri berangkat kesawah tiap pulang dari sekolah, lalu baru pulang kalau matahari dah benar-benar mau tenggelam (sekitar jam 5 sore).
nah biasa kalau pulang kambing-kambing kami kan dah pada tau jalan pulang, jadi kita suruh pulang duluan, sedangkan para gembala mandi dulu sebelum pulang, itu dah menjadi k egiatan anak-anak kampungku kalau habis menggembalakan kambing. termasuk aku sendiri, dengan bekerja nggembalakan kambing orang aku lumayan ada simpanan uang, jadi ngga terlalu sering minta uang keorang tua. pada tau kan semua kalau aku dah malas aja minta uang sama mereka, jangankan minta uang, mau ngomong sama mereka aja aku malas.
nah pada waktu sore lain dengan hari-hari biasanya, ngga tau kenapa kambing-kambing kok sedikit, dari sekitar 7 orang gembala, cuma aku sama temenku aja di sawah, yang lainnya pada ngga di tempat kami biasa bermain bersama-sama. saat itu matahari cukup terik sekali, hingga membuat kulit kami yang hitam makin hitam aja,hehehehhehehee...........................!!!!!!!!!!!!
lalu kami mencoba bersandar di bawah pohon, lalu temanku tersebut memulai pembicaraan yang menuju kearah pornografi, lalu aku cuman bisa menangggapi biasa saja, hingga lalu sebuah pembicaraan yang makin panas. entah ada setan sembunyi dimana yang jelas tiba-tiba kami berdua melakukan hubungan terlarang itu. bahkan cukup lama kami melakukan hubungan badan itu, sampai akhirnya dia mengeluarkan cairan sperma.
aku sedikit kaget, kok bisa anak seusia dia bisa keluar sperma, padahal aku sendiri saja baru keluar saat kelas 3 SMP, atau aku pada saat itu masih baru saja keluar sperma. intinya aku sama teman sekampungku itu setelah melakukan itu lalu kami melakukan hampir setiap tiga hari sekali, kadang melakukan di sawah, di pomdok atau juga disungai, aku ngga tau saja kenapa ya padahal temanku tersebut termasuk masih kecil, tetapi nafsunya sungguh besar, hingga aku kewalahan melayani. aku terakhir berhubungan sama dia saat aku dah mau mengungsi kekota untuk bekerja.
aku berharap temanku tersebut dapat sembuh dari gay, karena aku percaya dia itu sebenarnya bukanlah gay, sebagaimana yang aku alami.
(untuk setelah ini aku putus bentar,aku akan menceritakan perpisahan aku dengan cewekku)
nah setelah aku menjalani seks menyimpang dengan berhasil merusak masa depan sahabatku sendiri saat masih sekolah, lalu aku ngga mau berpikir untuk merusak orang normal kembali, tapi aku ngga tahu kenapa aku selalu menjalani segala semuanya dengan anak normal (setelah aku melakukan hubungan badan dengan sahabatku itu, aku masih berteman akrab, dan bahkan lebih akrab, walaupun tanpa seks). aku sebenarnya ingin ada orang yang bisa memperhatikan aku, karena bagaimanapun aku berada dalam dosa seks ini adalah semata-mata untuk bisa mendapat suatu ketenangan dengan pria.
selang setengah tahun dari peristiwa hubungan badan antara aku dan sahabatku, aku kembali dipertemukan dengan tetanggaku sendiri, aku ngga tau apa dia normal ataukah sama seperti diriku yang mengalami penyimpangan seksual, akan tetapi aku cuek saja dan ngga ambil pusing. yang ngga habis pikir jauh dalam hati kecilku ngga pernah ada pikiran tuk bisa bersahabat dengan dia, soalnya aku malas aja berteman sama anak kecil yang masih dalam lingkup kampung, usianya 3th dibawahku, aku jadi menganggap dia kayak adikku, makanya malas berteman dengan anak seusia adekku.
saat pertama kali aku berteman sama dia adalah saat itu aku masih menjadi seorang gembala kambing (maklum ada orang menyuruh menggembalakan, jadi ya mau sajalah, lumayan dapat uang buat jajan, hehhehehehhe), di sawah itu kita kalau berangkat menggembala selalu bersama-sama, dia menggembalakan kambingnya sendiri seeh. aku sendiri berangkat kesawah tiap pulang dari sekolah, lalu baru pulang kalau matahari dah benar-benar mau tenggelam (sekitar jam 5 sore).
nah biasa kalau pulang kambing-kambing kami kan dah pada tau jalan pulang, jadi kita suruh pulang duluan, sedangkan para gembala mandi dulu sebelum pulang, itu dah menjadi k egiatan anak-anak kampungku kalau habis menggembalakan kambing. termasuk aku sendiri, dengan bekerja nggembalakan kambing orang aku lumayan ada simpanan uang, jadi ngga terlalu sering minta uang keorang tua. pada tau kan semua kalau aku dah malas aja minta uang sama mereka, jangankan minta uang, mau ngomong sama mereka aja aku malas.
nah pada waktu sore lain dengan hari-hari biasanya, ngga tau kenapa kambing-kambing kok sedikit, dari sekitar 7 orang gembala, cuma aku sama temenku aja di sawah, yang lainnya pada ngga di tempat kami biasa bermain bersama-sama. saat itu matahari cukup terik sekali, hingga membuat kulit kami yang hitam makin hitam aja,hehehehhehehee...........................!!!!!!!!!!!!
lalu kami mencoba bersandar di bawah pohon, lalu temanku tersebut memulai pembicaraan yang menuju kearah pornografi, lalu aku cuman bisa menangggapi biasa saja, hingga lalu sebuah pembicaraan yang makin panas. entah ada setan sembunyi dimana yang jelas tiba-tiba kami berdua melakukan hubungan terlarang itu. bahkan cukup lama kami melakukan hubungan badan itu, sampai akhirnya dia mengeluarkan cairan sperma.
aku sedikit kaget, kok bisa anak seusia dia bisa keluar sperma, padahal aku sendiri saja baru keluar saat kelas 3 SMP, atau aku pada saat itu masih baru saja keluar sperma. intinya aku sama teman sekampungku itu setelah melakukan itu lalu kami melakukan hampir setiap tiga hari sekali, kadang melakukan di sawah, di pomdok atau juga disungai, aku ngga tau saja kenapa ya padahal temanku tersebut termasuk masih kecil, tetapi nafsunya sungguh besar, hingga aku kewalahan melayani. aku terakhir berhubungan sama dia saat aku dah mau mengungsi kekota untuk bekerja.
aku berharap temanku tersebut dapat sembuh dari gay, karena aku percaya dia itu sebenarnya bukanlah gay, sebagaimana yang aku alami.
(untuk setelah ini aku putus bentar,aku akan menceritakan perpisahan aku dengan cewekku)