MASA REMAJA

saat aku masuk dalam dunia remaja, aku mulai mempunyai banyak teman baik yang cowok maupun cewek, aku merasa sangat senang, karena aku mulai mengenal dunia luar, maklum saat aku lahir hingga usia 13th aku kalau bermain hanya di sekitar rumah saja dengan adikku dan juga sepupuku. aku merasakan kebebasan yang benar-benar berarti. beda dengan saat aku masih hidup bersama dengan orang tauku.

kadang nenek sampe membela-belain aku untuk dapat makan enak, walaupun sebenarnya ngga ada yang dapat dimakan saat itu, nenekku kerjanya juga sama dengan orangtuaku, disawah kepunyaan orang. kadang kalau pas lagi menganggur kakek sama nenekku ya mencari gabah (bakal beras yang belum jadi), ya lumayan juga seh dapatnya, cukup untuk buat makan 2-3 hari.

aku kalau mengingat waktu kecil dan hidup dengan nenek sangat terharu, kadang aku juga menangis, menyesali kenapa aku belum dapat membalas budi baik kakekku, ternyata dia sudah di panggil sang pencipta untuk menghadapnya, akui juga menyesali kenapa juga harus mempunyai orang tua yang ngga bisa menyayangi anaknya, salah apa seh aku ini????????, hingga mereka itu menganggap aku bagaikan anak tiri, yang selalu di siksa dan disiksa.

menginjak usia remaja, aku mulai mendapat kebebasan untuk bermain-main keluar, ngga seperti saat masih kecil yang harus bermain di dalam rumah saja, saat itu aku sering main ketempat temanku yang rumahnya cukup jauh dari rumahku, aku main hingga kadang-kadang nginap dirumahnya, aku menyukai kebebasanku tersebut, hingga suatu saat saat aku tengah menginap disekolahan saat ada acara perkemahan, aku mengalami peristiwa yang aku ingat sampai sekarang dan juga membuat aku menjadi seperti ini.

saat itu aku tengah berada di tenda sedang kecapekan karena tugas yang banyak, dan memang suasana saat itu sedang sepi, karena teman yang lain sedang ikut tugas yang lain dan juga suasana malam yang dingin membuat teman-teman yang berada di tenda yang lain pada bernyanyi dan bermain di api unggun. Kalau aku jujur kurang suka dengan kegiatan seperti itu, malas aja.

nah saat aku ada di tenda sendirian tersebut datang teman sekelasku yang lain masuk ke tendaku, padahal dia panitia, yang namanya panitia saat seperti itu masih sibuk, akan tetapi dia ngga ikut kegiatan tersebut, alasannya capek juga kayak aku. Aku terus ngobrol sama dia , tapi ngga sampai lama, karena aku ngantuk banget. saat aku tertidur, temanku tersebut langsung merangkul dan mendekap aku, aku seh biasa aja, pikirku dia cuman untuk menganggap aku sebagai bantal guling saja, ngga berapa lama, dia langsung mulai meraba-raba tubuhku saat itu aku mulai merasa ada hal baru yang mulai aku rasakan. (SINGKAT)

sesaat setelah aku melakukan hubungan dosa dengan teman sejenisku tersebut, aku mulai merasakan peristiwa dan pengalaman baru, aku merasa damai dan juga tenang. Kalau dulu aku merasa benci kepada orang tuaku, setelah melakukan hubungan itu aku merasa aku bener-bener merasa ada perlindungan.

aku merasa harga diriku dah hancur, walaupun aku ini seorang yang normal, akan tetapi aku tidak bisa mencintai seorang gadis dan juga aku sendiri yang seharusnya melindungi akan tetapi aku tidak bisa melindungi orang yang berada di sekitarku. akan tetapi aku malah harus merasakan perlindungan dari seorang pria. aku jadi kalut dan bimbang pada saat itu, di saat aku merasa bimbang tersebut hadirlah orang yang pernah meenjalin hubungan badan sama aku tersebut, dan menyatakan kalau dia suka sama aku. aku menjadi merasa kelimpungan dan ngga bisa berpikir, ternyata temanku tersebut terus dan terus menunggu jawaban yang keluar dari mulutku.

akhirnya aku mulai mengungkapkan cinta yang pertama kepada temanku sendiri tersebut, walaupun sebenarnya aku ngga suka dia, tapi aku ingin ada yang dapat menjadi pelindungku. untuk dapat mngetahui dengan siapa saja aku menjalin hubungan asmara terlarang setelah aku dewasa lihat aja di "asmara terlarang".

ini saja mungkin perjalanan hubungan asmara aku dan awal aku menjadi gay, sebenarnya masih banyak, akan tetapi aku dah malas untuk mengetik.

0 Responses