MASA KEHANCURAN

ini mungkin cerita yang ngga seharusnya aku ungkapkan, di awal pertengahan usiaku aku mengalami peristiwa yang ngga bisa dan bisa dibilang paling hancur-hancurnya.

aku merasa bahwa hidupku benar-benar di cobai Tuhan. Aku ngga tahu kenapa getow Tuhan terus aja bikin aku sengsara, aku sudah di lahirkan sebagai orang miskin, terus hidup dengan ketidak wajaran, masih aja harus menahan siksa dengan banyak masalah. Tapi bagaimanapun aku ngga akan pernah menyalahkan Tuhan sewh.....

karena kalau seandainya aku ngga mencoba-coba hal yang telah dilarang oleh-Nya, pasti aku ngga akan seperti ini, benar kan????????????????????????????

Tuhan itu dah sangat baik, DIa mampu menghiburku disaat aku sedang sedih, bahkan saat aku mengalami jatuh dalam dosa, Dia rela untuk terus mengingatkan aku supaya kembali kepelukan-Nya.Bapa bener-bener memperhatikan aku, tiada yang kekal dan abadi selain Dia.

Oh ya kembali ke pokok permasalahan aja ya......................

saat aku sedang merasa bahwa aku telah memiliki teman yang banyak di dalam komunitasku, aku sangat berbahagia. cukup beralasan seh kebahagiaanku, karena aku dah merasa ngga sendirian lagi setelah lama harus mencari jati diri.

ya bukannya sebelumnya aku ngga punya teman, akan tetapi kebanyakan temanku sebelumnya dari komunitas yang berbeda, akan tetapi mereka sangat baik dan juga sangat menghargai akan kekeliruanku serta kesalahanku.

disaat aku sering mengundang temanku main ke tempat kerjaku, mungkin Tuhan telah marah sebelum-sebelumnya, hingga suatu hari di siang yang cukup panas serta isi dompetku yang dah mulai kosong melompong, aku mengalami musibah yang teramat sangat menyakitkan. Bukan kecelakaan atau apapun, akan tetapi aku telah menghilangkan suatu benda yang teramat mahal harganya bagi orang sepertiku (untuk menjaga kebaikan persahabatan aku dan temanku, sengaja aku ngga menyebutkan nama barang yang hilang tersebut.GPP kan...........?????????)

aku ngga mengerti kesalahan siapakah pada saat itu, kalau aku dah terbiasa menaruh barang di tempat tersebut dengan keadaan yang selalu aman, akan tetapi pada saat itu aku bener-bener apes. Ibarat pepatah "SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA", tapi aku juga harus menghormati teman aku tersebut. dengan berat hati aku yang sebenarnya tidak mempunyai uang, aku harus meminjam ke majikanku. Padahal aku dah mempunyai daftar belanja untuk bulan yang depannya itu, ingin membeli sebuah ponsel juga harus aku kirim ke Orang tua yang bearada di Kampung, semuanya hanya tinggal angan-angan. kalau ngirim ke kampung seh masih jalan, akan tetapi keinginanku untuk mempunyai HP harus aku cancel hingga batas yang ngga tau kapan akan bisa terlaksana.

Jujur pada saat itu aku marah sama Tuhan, kenapa sewhhh aku di kasih cobaan yang seperti itu, bahkan setelah kejadian itu aku malas untuk ibadah, juga menyapa Tuhan pun aku dah ngga sudi (itulah kejelekan manusia, saat senang aja mereka lupa akan Tuhan, akan tetapi di kasih cobaan yang kecil aja sudah menyalahkan Tuhan). aku benar-benar benci pada yang namanya TUhan, bukan apa-apa seh sebenarnya, aku rela kalau harus di cobai dengan kehilangan uang banyak pun atau yang lain pun, itu kalau aku sedang ada uang, ini ngga!!!!!!!!!!!!!

tapi aku sempat di kasih suatu omongan oleh temanku, walaupun dengan keadaan tidak percaya pada Tuhan, aku tetep merenungkan apa yang di sampaikan temanku tersebut, di situ temanku hanya bicara sedikit aja kok yakni kenapa harus menyalahkan Tuhan, emang Tuhan pernah protes saat kita menjauhi dia, bahkan saat kita meninggalkan Dia, DIa itu masih rela menunggu kita untuk kembali.

saat dikasih kata-kata itu aku sempat meneteskan air mata, memang aku mengakui saat aku larut dalam dosa, aku dah melupakan akan yang namanya Tuhan, bahkan sepertinya ngga ada yang baik selain sahabat-sahabatku, padahal aku sering di kecewakan, tapi aku ngga menyadarinya.

setelah temanku ngasih tau itu, aku lalu mengambil prinsip ngga akan pernah kembali kedalam dosa ku yang amat menjijikkan itu, tapi aku tetap juga senang sama teman-temanku.akan tetapi dah ngga seperti dulu. Kalau dulu temen nomer wachid sekarang urutannya setelah aku menyayangi Tuhan hehehehehehe..........

tiada kata yang dapat aku ungkapkan saat ini, selain berterima kasih akan kebaikan Tuhan yang selalu menjaga dan menyayangi aku..........................


<<<<<<<<>>>>>>>>>

0 Responses