MASA REMAJA YANG TERHILANG dua

hallo sahabat ketemua lagi ya..................

okey sekarang aku akan menceritakan masa remajaku yang kedua, ini menceritakan dimana aku masih bersekolah di SD dan mencintai seorang cewek dari desa sebelah, sebelumnya aku minta maaf kalau aku bercerita terlalu berputar-putar, maklumlah bukan penulis sejati gethow loh.....

awal aku untuk ikut sama nenek, karena aku sudah ngga tahan kalau harus di hajar setiap hari walaupun saat itu aku masih ada di rumah di orang tua kandungku, akan tetapi aku di bekengi oleh nenekku, jadi bapak ngga bisa ngapa-ngapain aku, seneng seh kalau ingat waktu itu (di bekengi seperti seorang yang punya ajudan saja, hehehehehehehehehe). akan tetapi bapak juga ngga begitu saja aku di lindungi nenek, buktinya dia juga masih saja memusuhi aku, aku jadi mikir, bapakku itu termasuk orang normal bukan ngga seeh......................?????????????????????

saat aku bersekolah kelas 5 SD mengenal seorang cewek dari SD sebelah, aku ngga tau kalau saat itu aku telah mengalami virus yang dimilki anak remaja saat itu. Virus yang dinamakan cinta monyet itu menyerang aku dalam usia yang terbilang muda banget.
ceritanya saat itu aku ama teman sekelasku disuruh pihak sekolah untuk mengantar surat kesekolahannya anak cewek itu. nah pada waktu itu anak itu sedang ada pelajaran ekstra kurikurikuler yaitu olahraga, jadi aku ngga tau anak itu yang mana, pertamanya aku dapat salam dari ceweknya temanku bahwa ada salam dari gadis itu, ya aku jawab singkat aja, dan titip salam balik. terus dari sekedar titip salam itu lalu hubungan kami berubah saling kirim surat hingga lalu janjian ketemuan disebuah pinggir sungai, aku sangat ingin tertawa sendiri kalau ingat waktu itu. aku datang bersama dengan temen cowokku.

jadi disiang itu ada 2 pasangan yang terlibat cinta monyet sedang memadu kasih di sungai (whehehehehehehe, pantas ngga ya di sebut hubungan serius...... sedangkan pelaku utamanya adalah 2 pasang anak yang masih di bawah umur) lalu kita bersama-sama mandi bersama-sama eitttttt, jangan berpikiran parno dulu, maksudnya mandi bersama aku ama temen cowokku di tempat lain, sedangkan dia ama temen ceweknya di tempat yang lain pula tapi dalam waktu yag bersamaan. sungguh pengalaman apel yang pertama yang ngga akan pernah dapat aku lupakan. lalu setelah ketemuan sekitar 3 jam, semua berpisah dan aku kembali ke rumah dengan perasaan bangga (ya iya lah, secara habis ketemuan gethow loh).

aku bener-bener happy waktu itu, tapi kebahagiaanku itu ternyata ada yang ngga menyukainya, siapa lagi kalau bukan orang tuaku yang satu itu. makhluk yang sebenarnya aku anggap terbaik dan juga aku hormati sangat berharap tidak ada perasaan bahagia kalau aku bisa tertawa, dengan banyak alasan dia mencoba mencari kesalahanku. memang aku marah seh, akan tetapi aku hanya bisa pasrah saat aku harus kena jewer kupingku atau juga merasa sabetan dari kayu.

itulah hari-hariku selama masih remaja SD, tiada kebahagiaan ada seeh akan tetapi saat aku masih dalam sekolahan, tetapi setelah pulang ngga ada perasaan yang membuat bahagia, selain tangisan dan juga siksaan dari iblis yang bernama bapak. tapi aku hanya menyerahkan semua pada Tuhan, karena bagaimanapun aku masih dilindungi, dan juga Tuhan tidak mau aku mati dahulu, aku cuman bisa berpikir, apa emakku (panggilan jawa untuk ibu) itu membela bapak yang selalu menginginkan keakitan dari aku.

MAAF YA BAPAK dan EMAK kalau aku terlalu benci sama kalian, itu adalah semata-mata karena kebencian yang kalian berdua ciptakan
0 Responses