KENANGAN PAHIT SEORANG HOMOSEK DIMASA TUA

Seperti halnya pada masa Dewasa Muda, homoseks pada masa ini, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja, mereka masih akan berhubungan dengan masalah-masalah seksual. Pada masa ini, memungkinkan akan terbentuk ‘hubungan tetap’ atau ‘hubungan lepas’. Dapat kita lihat bahwa ada beberapa pasangan, yang tampaknya cukup bahagia, dalam pengertian bahwa mereka tidak dapat berpisah satu dengan lainnya. Akan tetapi, ada juga pasangan yang salah satu pasangannya, hidup sebagai ‘parasit’. Biasanya, ia banyak menuntut untuk selalu dipenuhi kebutuhan-kebutuhannya, memanipulasi fasilitasi pasangannya, dll.

Pada kasus salah satu pasangan yang menjadi korban, biasanya korbannya tidak pernah berani mengadukan perbuatan pasangannya, ia takut identitas dirinya sendiri akan tersingkap. Kondisi ini biasa terjadi pada pasangan ‘hubungan lepas’. Banyak pasangan yang menjadi ‘parasit’ atau ‘hustlers’, menyediakan dirinya untuk diperlakukan secara seksual. Di antara para ‘hustlers’ ada yang menunjukkan perilaku yang sulit diduga sebelumnya. Mulanya menunjukkan perilaku yang manis, namun akhirnya melakukan pemerasan, pencurian atau perampokan, penyiksaan bahkan ada yang sampai melakukan pembunuhan. Hustlers ini, dapat saja berorientasi heteroseks maupun homoseks. (Contoh, film Cruising yang dibintangi Al Pacino).

Hustlers, tidak dapat langsung diidentikan dengan kejahatan, ada hustlers yang berkelana untuk mencari pengalaman seksual, menjaga hubungan demi untuk kebutuhan materi, bahkan ada yang bertujuan untuk menemukan ‘partner’ yang cocok baginya. Dampak dari kondisi ini, mereka yang ditinggalkan merasa jengkel, merasa kecewa yang mendalam, merasa kesepian (loneliness), yang harus dideritanya sendiri.

Bagi homoseks yang berumur panjang, pada usianya yang lanjut, akan lebih banyak merenungi dan menghayati masa-masa lalu dari kehidupannya. Misalnya, kebahagiaan yang didambakan yang belum diperoleh, keinginan-keinginan yang belum terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan.

Pada masa ini, sering muncul perasaan ketiadaan kawan atau kehilangan akan teman-teman, tiada keturunan, dll. Pamor atau daya tarik yang dulu dimilikinya, saat ini sudah mulai luntur dan menurun. Kemampuan seksual yang semula merupakan kebanggaannya dan merupakan hal yang menyenangkan, juga mulai kehilangan gairahnya.

Untuk menghilangkan atau mengurangi perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan, tidak nyaman, dll, seorang homoseks harus memiliki ‘sesuatu yang lain’ yang dapat dijadikan pegangan, dalam usaha mempertahankan gairah hidupnya.

Sudahkah anda persiapkan diri Anda, untuk menghadapi masa-masa mendatang?

0 Responses