KENANGAN PAHIT HOMOSEK DIMASA MUDA

Sebelumnya telah diulas mengenai sisi gelap atau masa sulit seorang homoseks di masa kanak-kanaknya. Ketika ia mulai menginjak masa dewasa, kesulitan yang lainpun mulai muncul. Masalah yang muncul pada masa ini, sangat erat kaitannya dengan kematangan dari fungsi-fungsi organ seksualnya. Arinya, kematangan seksualnya sudah mulai tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Dampaknya, beberapa perilaku yang berkaitan dengan perkembangan seksual ini, dirasakan menjadi "ancaman" dan terjadi penghindaran diri ke arah ini.

Bila ada ajakan dating, ajakan tersebut dapat berubah wujud menjadi lebih bersifat "bersahabat," bukan untuk tujuan seksual. Hal ini berlangsung bukan tanpa masalah. Seorang homoseksual menjadi lebih ingin menyendiri, ketika awal ia merasakan seperti ada "ke-aneh-an" di dalam dirinya. Cukup banyak dan sering terjadi pada orang-orang homoseksual, yang menolak keadaan dirinya, bahkan sampai membencinya.

Sebagai ilustrasi, pernah terjadi bahwa ada seorang homoseks yang selalu menghindari cermin. Ia cenderung selalu ingin merusak cermin yang ada dihadapannya dengan penuh kebencian. Dari peristiwa tersebut, terungkap bahwa ketika ia sedang menyisir rambut atau melihat wajahnya di cermin, yang terlihat olehnya, bukan rambut atau wajahnya tetapi "ke-homoseksual-an" dirinya. Akhirnya, ia selalu menghindari cermin dan tidak ingin melihat wajahnya di cermin.

Masalah lainnya yaitu frekuensi mimpi-mimpi yang mengiringi wet dream pada homoseksual laki-laki, lebih sering tergambarkan adegan-adegan sexual-affection atau sexual acts (adegan seksual) dengan laki-laki lagi. Baik dengan laki-laki khayalan maupun dengan laki-laki yang menjadi "sasaran"-nya. Hanya sekali-sekali saja, adegan seksual dalam mimpinya terjadi dengan seorang perempuan. Demikian pula halnya, ketika seorang homoseksual sedang melakukan masturbasi. Yang menjadi objek khayalannya adalah seorang laki-laki, hanya sesekali dibayangkannya dengan perempuan.

Pada masa ini, juga kemungkinan terjadi bahwa seorang homoseks mulai berkenalan dengan sesama homoseksual lainnya, sehingga tidak tertutup kemungkinan, akan ikut berkumpul atau bergabung dengan komunitas homoseksual. Bagi seorang homoseks yang "baru muncul" dan berada dalam kelompok atau komunitas homoseksual, dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman, perasaan takut atau cemas akan ada yang mengenalinya, dll. Mungkin di pihak lain, ada juga yang merasa bahwa "-saya tidak sendiri-"

Bagaimana dengan Anda?

0 Responses