YAYASAN PEDULI AIDS


Peduli AIDS Yayasan AIDS Indonesia

Yayasan Aids Indonesia (YAI) terus berupaya menyebarluaskan informasi bahaya HIV/AIDS kepada semua pihak. Sasarannya difokuskan pada kelompok usia muda produktif, yaitu berkisar pada usia 15 sampai 29 tahun. Untuk itu, YAI menjalankan salah satu kegiatan yang dinamakan Act Now Be Creative (ANBC).

Pekan lalu, YAI menggelar ANBC sebagai ajang kaum muda dan pelajar mengembangkan ide dan kreativitasnya dalam adu bakat. Pesan yang ingin disampaikan di dalamnya adalah mengenai kepedulian terhadap fenomena HIV/AIDS.
YAI mengajak partisipasi dan kepedulian pelajar dalam penyebarluasan informasi seputar HIV/AIDS.

YAI berharap juga agar terjadi upaya menghilangkan nilai perbedaan melalui kreativitas dan bentuk seni pertunjukkan. Acara hasil ini kerjasama YAI dengan Levi's, Sony Music, Demaga Food Court Pondok Indah Mal, 94,5 FM, dan Kawanku.

Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar SMU-SMK se-Jabotabek. Dalam kegiatan tersebut, terdapat wacana mengenai HIV/AIDS dengan narasumber Dra Mira Fajar Aviatri (koordinator program YAI), Yoga (Pelita Plus), dan Ariyo (penyanyi).

Dilibatkannya para pelajar dan masyarakat umum pada kelompok usia muda produktif itu sangat beralasan sesuai dengan tujuan tersebut. Apalagi, berdasarkan data, kasus HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar kasus terdapat pada kelompok usia muda produktif.

Di bandingkan penyakit lainnya, jumlah kasus HIV/AIDS memang tak begitu banyak, namun mengkhawatirkan. Jumlah kasus yang tercatat belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Hal inilah yang disebut Fenomena Gunung Es, yaitu kasus yang timbul di permukaan hanya sebagian kecil dari kondisi yang sebenarnya.

Selama beberapa tahun terakhir ini, menurut Mira, terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS yang cukup besar di Indonesia. Usia 15 sampai 29 tahun merupakan usia yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

Hal ini diperparah dengan perkembangan teknologi yang memudahkan akses kepada informasi tentang seks, pornografi, dan penyalahgunaan narkoba. Ketiga hal itu memicu penularan HIV/AIDS. ''Jika tak diantisipasi dari sekarang, jumlah penderita dari kelompok usia ini akan terus bertambah,''ujar Mira. wed
0 Responses