AKU DIMASA KECIL dua
18.50.00
hai............
ketemu lagi ya...........................
ini merupakan sambungan dari cerita yang pertama ya, saat aku baru lahir itu hingga berusia kurang lebih 3,5 th aku sengaja ikut nenek yang berada di daerah sebelah, jadi wajarkan kalau
aku itu mendapat kasih sayang yang sangat berlebihan.
tapi kebahagiaanku tersebut ternyata ngga begitu lama, saat aku berusia 4 tahun, aku di minta orangtuaku supaya aku tinggal bersama dengan mereka. nenekku ya menyerahkan, soale bagaimana pun mereka cuman merawat saat dewasa pasti aku harus dikembalikan kepada orang tuaku. aku sebenarnya ngga mau berpisah dengan nenek, karena aku sudah menganggap nenek serta kakek adalah bagaikan orangtuaku sendiri, dia yang merawat dan juga membiayai seluruh kehidupanku.
aku masih ingat cerita nenek bagaimana saat mereka kehabisan susu, kakek harus menjual alat cangkulnya hanya untuk dapat membelikan aku susu. dan juga saat kakekku yang punya kerjaan sambilan sebagai tukang potong hewan itu. uangnya hanya disunakan untuk membiayai susuku, maklum kata mereka aku dari lahir ngga pernah suka air susu dari emak (panggilan ibu)
aku ngga tau aja, pokoknya aku pernah mau. jadi kakek serta nenek bekerja setiap hari dan juga kerjaan sambilan hanya untuk membuat ak bisa minum susu seperti bayi yang lain.
ya walaupun aku selalu minum susu, akan tetapi makannya hanya dengan sayur mayur ya mana mungkin bisa sangat sehat, tapi aku bener-bener ingin menangis jika nenek bercerita tentang kebaikan mbah (kakekku). padahal mbah itu bukan mbah kandungku, aku jadi merasa seperti gimana, karena aku belum sempat membalas kebaikannya, dia terlanjur mengahadap illahi.
yang bisa aku lakukan hanya bisa berdoa kepada Tuhan supaya arwahnya dapat diterima disisinya, serta segala kebaikannya dapat di terima saat hari pembalasannya nanti.
TERIMA KASIH KAKEK, ENGKAU SANGAT PERHATIAN SAMA AKU
TUHAN AKAN MEMBALAS SEGALA KEBAIKANKU
ketemu lagi ya...........................
ini merupakan sambungan dari cerita yang pertama ya, saat aku baru lahir itu hingga berusia kurang lebih 3,5 th aku sengaja ikut nenek yang berada di daerah sebelah, jadi wajarkan kalau
aku itu mendapat kasih sayang yang sangat berlebihan.
tapi kebahagiaanku tersebut ternyata ngga begitu lama, saat aku berusia 4 tahun, aku di minta orangtuaku supaya aku tinggal bersama dengan mereka. nenekku ya menyerahkan, soale bagaimana pun mereka cuman merawat saat dewasa pasti aku harus dikembalikan kepada orang tuaku. aku sebenarnya ngga mau berpisah dengan nenek, karena aku sudah menganggap nenek serta kakek adalah bagaikan orangtuaku sendiri, dia yang merawat dan juga membiayai seluruh kehidupanku.
aku masih ingat cerita nenek bagaimana saat mereka kehabisan susu, kakek harus menjual alat cangkulnya hanya untuk dapat membelikan aku susu. dan juga saat kakekku yang punya kerjaan sambilan sebagai tukang potong hewan itu. uangnya hanya disunakan untuk membiayai susuku, maklum kata mereka aku dari lahir ngga pernah suka air susu dari emak (panggilan ibu)
aku ngga tau aja, pokoknya aku pernah mau. jadi kakek serta nenek bekerja setiap hari dan juga kerjaan sambilan hanya untuk membuat ak bisa minum susu seperti bayi yang lain.
ya walaupun aku selalu minum susu, akan tetapi makannya hanya dengan sayur mayur ya mana mungkin bisa sangat sehat, tapi aku bener-bener ingin menangis jika nenek bercerita tentang kebaikan mbah (kakekku). padahal mbah itu bukan mbah kandungku, aku jadi merasa seperti gimana, karena aku belum sempat membalas kebaikannya, dia terlanjur mengahadap illahi.
yang bisa aku lakukan hanya bisa berdoa kepada Tuhan supaya arwahnya dapat diterima disisinya, serta segala kebaikannya dapat di terima saat hari pembalasannya nanti.
TERIMA KASIH KAKEK, ENGKAU SANGAT PERHATIAN SAMA AKU
TUHAN AKAN MEMBALAS SEGALA KEBAIKANKU