puisi UNTUK RENUNGAN MALAM

Ketika malam menjelang senyap
insan terlena dalam lelap
bumi terbenam dalam gelap

Semilir angin malam
dingin..mencekam
menusuk kesendirian
sadarkan diri akan buaian
dan belaian ke tidak pastian

Ahh, dalam tafakur
ternyata ada yang tak bisa diukur
walaupun dengan seribu asa

atau ditukar....
dengan beras seribu takar

Kerinduan akan kebersamaan
di mana ada teman untuk luapkan perasaan
kini jadi dambaan

Ahh, tapi bilakah?
akan dipertemukan dengan yang sepadan
sehingga bisa seiring dan sejalan
dalam pedih, perih dan kebahagiaan
sehingga hanya malakal maut yang dapat memisahkan

0 Responses