puisi UNTUK RENUNGAN MALAM
05.34.00
Ketika malam menjelang senyap
insan terlena dalam lelap
bumi terbenam dalam gelap
Semilir angin malam
dingin..mencekam
menusuk kesendirian
sadarkan diri akan buaian
dan belaian ke tidak pastian
Ahh, dalam tafakur
ternyata ada yang tak bisa diukur
walaupun dengan seribu asa
atau ditukar....
dengan beras seribu takar
Kerinduan akan kebersamaan
di mana ada teman untuk luapkan perasaan
kini jadi dambaan
Ahh, tapi bilakah?
akan dipertemukan dengan yang sepadan
sehingga bisa seiring dan sejalan
dalam pedih, perih dan kebahagiaan
sehingga hanya malakal maut yang dapat memisahkan